Kamis, 16 Februari 2012


“Kring.. Kriiing..” Telepon rumah ku berbunyi. Buru-buru ku menuruni tangga. “Assalamualaikum”. Sapaku sambil mendekatkan gagang telepon ke telingaku. “wa’alaikum salam, ukhti hari ini kita ada rapat di kampus.
Astghfirullah, saya lupa. Iya sekarang saya segera berangkat!” Aku mengelus-ngelus dadaku.
Segera ku belari ke atas lagi menuju kamar ku kembali. 10 menit kemudian aku sudah berada di halte bus yang bisa mengantarkan ku ke kampus ku. Hari ini aku merasa sangat beruntung. Bus yang kutunggu pun akhirnya tiba.
“bruuuk!!” buku yang kupegang berhamburan. “Astagfirullah “,  maaf ukhti saya tidak sengaja, maaf saya tadi buru-buru”.
Aku segera memunguti buku ku yang berjatuhan.
“Ya akhi, tidak apa-apa, saya juga jalan terburu-buru”. Lelaki itu juga membantu ku memunguti bukunya yang bercampur dengan buku ku. Sekilas aku bisa melihat title bukunya “Oxford Dictionary”.
“Oh, rupanya dia anak sastra Inggris. Atau mungkin Bule nyasar di Aceh..hehe tapi dia mirip orang Indonesia sih”. Aku senyum- senyum sendiri.
“Ukhti.. Ukhti..! Ini bukunya”. Ujarnya mengagetkan ku.  Tuhan  aku jadi salting.
“iya, syukran Akhi”. Huh aku berharap dia tidak memperhatikan ku tadi.
Segera ku naik ke bus, dia pun mengikuti ku dari belakang .

***

 “Huh” kelepaskan napas lega . Akhirnya aku sampai di depan pintu gerbang kampusku, setelah 15 menit sesak napas di dalam bus yang penuh asap rokok tadi.
“Assalamu’alaikum ”. Seseorang menyapaku dari belakang.
“Wa’alaikum salam”. Aku membalikkan arah badan ku. Aku terperanjat ketika melihat laki-laki tadi sudah berada di dekat ku lagi.
“Maaf Ukhti, saya mengagetkan ukhti”. Wah sepertinya dia sadar setelah melihat ekspresi ku. “Saya Cuma mau bertanya”. Lanjutnya kemudian.
“Bidang kemahasiswaan di kampus ini di sebelah mana ya?”
“Oh, itu ada di sebelah utara. Nah, di sana ada tulisannya” Aku mencoba menjelaskan.
“Oh iya. Terima kasih banyak Ukhti. Sekali lagi maaf atas kejadian tadi.”
“iya sama-sama akhi”

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar