“Kring.. Kriiing..” Telepon rumah ku
berbunyi. Buru-buru ku menuruni tangga. “Assalamualaikum”. Sapaku sambil
mendekatkan gagang telepon ke telingaku. “wa’alaikum
salam, ukhti hari ini kita ada rapat di kampus.
Astghfirullah, saya lupa. Iya sekarang
saya segera berangkat!” Aku mengelus-ngelus dadaku.
Segera
ku belari ke atas lagi menuju kamar ku kembali. 10 menit kemudian aku sudah
berada di halte bus yang bisa mengantarkan ku ke kampus ku. Hari ini aku merasa
sangat beruntung. Bus yang kutunggu pun akhirnya tiba.
“bruuuk!!”
buku yang kupegang berhamburan. “Astagfirullah “, maaf ukhti saya tidak sengaja, maaf saya tadi
buru-buru”.
Aku segera memunguti buku ku yang
berjatuhan.
“Ya akhi, tidak apa-apa, saya juga jalan
terburu-buru”. Lelaki itu juga membantu ku memunguti bukunya yang bercampur
dengan buku ku. Sekilas aku bisa melihat title bukunya “Oxford Dictionary”.
“Oh, rupanya dia anak sastra Inggris.
Atau mungkin Bule nyasar di Aceh..hehe tapi dia mirip orang Indonesia sih”. Aku
senyum- senyum sendiri.
“Ukhti.. Ukhti..! Ini bukunya”. Ujarnya
mengagetkan ku. Tuhan aku jadi salting.
“iya, syukran Akhi”. Huh aku berharap
dia tidak memperhatikan ku tadi.
Segera ku naik ke bus, dia pun mengikuti
ku dari belakang .
***
“Huh” kelepaskan napas lega . Akhirnya aku
sampai di depan pintu gerbang kampusku, setelah 15 menit sesak napas di dalam
bus yang penuh asap rokok tadi.
“Assalamu’alaikum ”. Seseorang menyapaku
dari belakang.
“Wa’alaikum salam”. Aku membalikkan arah
badan ku. Aku terperanjat ketika melihat laki-laki tadi sudah berada di dekat
ku lagi.
“Maaf Ukhti, saya mengagetkan ukhti”.
Wah sepertinya dia sadar setelah melihat ekspresi ku. “Saya Cuma mau bertanya”.
Lanjutnya kemudian.
“Bidang kemahasiswaan di kampus ini di
sebelah mana ya?”
“Oh, itu ada di sebelah utara. Nah, di
sana ada tulisannya” Aku mencoba menjelaskan.
“Oh iya. Terima kasih banyak Ukhti.
Sekali lagi maaf atas kejadian tadi.”
“iya sama-sama akhi”
0 komentar:
Posting Komentar