Jumat, 13 Desember 2013


Under of light moon
I see you are red shine and beautiful
Everyone want to be shine like you


Apple, what makes you beautiful
You say to me
Open my door
And you will understand me

I follow your direction
You already a queen in your empire
You smile to me
Little start inside
Wonderful side
Perfect Design
There is beauty inside of you
That is how i know you
Your beauty is from inside

I want to be you
No one like you
Were beautiful like star in the sky
Now...
I know the meaning of true beauty
I know what i want to be

            Good day, guys. This time i will tell you something. But first, let me ask you. Do You think mobile phone is important?
            Mobile phone is one of means communication- in our coutry. Almost each people have mobile phone. Every student from elementary school until university have it. Everywhere you go nowdays, you see the people using mobile phone. You see them talking in the market, on bus, in the street, everywhere.
            So, what are the advantages of mobile phone? First of all, they are very convenient because you can phone from nearly anywhere. Another advantage is that they are really useful in emergency situation for example, if you are sick alone in your home, you can get help quickly. In addition, you can also use your mobile to text your friend on connect to the net.
            However, there are also disadvatages such as the cost. Mobile phone call cost more than normal calls. Furthermore, it can be annoying if you are on bus and you have to listen to someone else’s boring conversation, mobile phone waste time for a long time, makes lazy and forget to study. And mobile phones are bad for our health, especially for our eyes.

            In conclusion, after looking at both sides, there are advantages and disadvantages. Personally i feel mobile phone are a good thing because they give us more freedom and make communication easier.

Minggu, 08 September 2013


Bismillah,
Ba’da tahmid wa shalawat.
Sahabat apa kabarnya nih?
Lebaran kemarin silaturahim kemana saja? Adakah yang berkunjung ke rumah guru SD nya terdahulu? Pernahkan kalian berpikir mungkin saja guru SD mu itu sudah tidak mengajar lagi, sudah pensiun, ataukah sudah tua?
Ya, berikut ini adalah sebuah cerita yang dibagikan oleh salah satu dosen ku. Ceritanya sangat menyentuh bahkan mata ku berkaca-kaca terharu mengenang kebaikan dan ketulusan ilmu yang diberikan guru SD ku terdahulu.
Dan berikut kisahnya...
***
Berkahnya bulan Ramadhan terasa sampai ke Syawal. Tiba-tiba saja aku teringat guru SD ku dahulu yang selalu sabar mengajarkan ku baca tulis dan menasehatiku saat ku berkelahi dengan temanku. Ah...aku ingin mengunjunginya, ingin mengucapkan terima kasih atas semua kebaikannya.
Langsung ku ambil HP ku, Ku telpon beberapa teman ku yang mengetahui keberadaan guru SD ku itu. Namanya Darwani, tetapi sering dipanggil Bu Dar. Beliau adalah salah satu guru SD ku yang sangat dekat dengan ku. Bagaiman tidak, Dia selalu saja sabar menghadapi ku walaupun aku adalah siswanya yang paling nakal. Berbekalkan alamat yang diberikan oleh teman ku, aku langsung mencari rumah guru SD ku.
Setelah bertanya kesana-kesini, akhirnya aku menemukan alamat itu. Dia sedang duduk santai di depan rumahnya. Rumahnya masih tradisional sekali, yaitu rumah panggung “Rumoh Aceh”.
“Assalamu’alaikum”, ku sapa beliau.
“Wa’alaikumussalam” jawabnya ramah.
“ Bu apakah benar ini rumahnya bu Darwani?”, tanyaku memastikan.
“Iya, saya sendiri, Anda ini siapa ya?” tanyanya lagi.
“ Bu, saya adalah murid ibu yang dulu paling nakal di sekolah”, sengaja ku rahasiakan dulu nama ku.
“Oh begitu, kalau begitu,mari masuk dahulu, “ Ajaknya menaiki tangga Rumoh Aceh menuju serambi ruang tamu dan dipersilahkan aku untuk duduk.
Kemudian Bu Dar membawa kue-kue lebaran dan minuman kepada ku. Ku pandangi garis-garis kerutan yang kini tampak jelas di wajahnya. Bu Dar memakai jilbab, sehingga tak bisa ku tebak warna rambutnya, tapi ku yakin sudah memutih.
“Wah, Ibu masih mempertahankan rumah tradisional Aceh, apa alasan Ibu?”, Ku tanya hal ini karena aku sangat penasaran, padahal tetangga-tetangganya sudah beralih ke rumah yang lebih modern.
“Nak, ini adalah rumah bersejarah yang kaya akan hikmah, ingatkah tadi saat melewati pintu masuk, Pintu Rimoh Aceh memang di rancang lebih pendek daripada rumah-rumah yang sekarang . Ketika kita akan masuk kita harus menunduk sedikit. Itu adalah filosofi untuk menghormati orang tua”.
“Ibu juga ingin terus melestarikannya, agar anak-anak sekarang tidak lupa akan budayanya sendiri”, lanjutnya.
Perbincangan kami terus berlanjut. Diceritakannya kenakalan demi kenakalan ku terdahulu. Kami pun larut mengenangnya kembali.
“Bu, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua ilmu yang telah Ibu berikan. Sehinnga saya telah menjadi seperti ini sekarang. Saya sekarang telah menjadi dosen dan sebentar lagi akan lanjut S-3”
“Ya Nak, Ibu akan senantiasa mendoakan mu”, Ku lihat air matannya berlinang menatapku.
Aku pun tak sanggup menatapnya lagi, ku cium tangannya untuk berpamitan. Segera ku ambil motorku, ingin ku lihat kebelakang lagi, tapi aku tak kuasa menahan haru. Akhirnya aku mengintip lewat kaca spion motor ku. Ku lihat beliau menengadahkan tangannya seperti sedang berdoa. Aku semakin terharu. Akupun melesat jauh ke jalan raya. Pertemuan yang luar biasa.
***
Menurut kalian, apa manfaat dari besilaturahim ke rumah guru-guru yang terdahulu mengajari kita?
Beberapa manfaat  yang ku dapat adalah ...
1. Guru SD adalah guru yang sanagt berjasa karena beliau lah yang pertama kali mengajarkan baca tulis.
2. Bersilaturahim ke rumah guru akan mempermudah setiap langkah kita karena doa yang diberikannya.
Oh ya, soal menjaga budaya, ya ku rasa itu harus. Kita bisa mengenal adat-istiadat kita yang penuh makna. Aku juga ingin suatau saat nanti mendirikan rumoh Aceh. Tapi, rumoh Aceh berpondasikan kayu-kayu yang lumayan besar ya. Hmm.. akan ku pertimbangkan juga agar tidak menebang pohon sembarangan (pohon-pohon yang hijau semakin berkurang sih... )
Okay, keep istiqamah aja, do the best, pray for the best, and be the best.
 Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Wassalammualaikum..

Sabtu, 15 Juni 2013


Saya adalah spesial karena saya memiliki beberapa kelebihan dibandingkan orang seusia saya. Pertama, saya mampu menulis dan senang memposting di blog saya. Kedua, saya memiliki kemampuan untuk belajar secara cepat dan senang mengajar, terutama dalam pelajaran bahasa Inggris. Ketiga, saya merupakan orang yang kreatif. Keempat, saya sangat mudah akrab dengan anak-anak dan tahu menjelaskan sesuatu hal kepada anak-anak (dengan ini saya mendapatkan cinta dari anak-anak). Kelima, saya memiliki bakat berbicara yang luar biasa sebagai penyampai informasi.
Prestasi terbaik dalam hidup saya akan saya raih pada usia 30 tahun, yaitu  berbisnis sehingga saya bisa bebas financial, dan menulis buku-buku yang bermanfaat bagi orang banyak. Dari semua itu, 20% keuntungan saya berikan untuk membantu orang miskin dengan membangun sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu di seluruh provinsi Indonesia.
Oleh karena itu, saya akan fokus mempelajari ilmu bahasa Inggris, bisnis, dan  dunia tulis menulis. Saya akan menemukan metode baru mengenai cara belajar bahasa Inggris yang mudah bagi anak-anak. Saya akan berbagi ilmu apa saja yang saya miliki dalam tulisan-tulisan saya.
Mulai hari ini saya tidak lagi menunda-nunda pekerjaan dan tidak melakukan yang bukan prioritas. Sedangkan hal-hal yang saya tingkatkan adalah disiplin, mengasah kemampuan berbahasa Inggris, belajar bisnis, public speaking,  beribadah 5 pilar (shalat wajib, sedekah, shalat sunnah, tilawah, dan puasa sunnah), dan memperbanyak relasi.
Khusus di tahun 2013 ini, target saya adalah berusaha untuk tidak pernah lelah menulis, tidak membiarkan ide lewat begitu saja tanpa menangkapnya. Banyak membaca sebagai amunisi berpikir logis dan sistematis, mencatat hal-hal penting dan menarik.
Ya Allah inilah proposal hidupku. Bimbing aku. Tuntun aku. Jangan Kau tinggalkan aku. Pada Mu hidupku ku persembahkan. Jadikan aku hamba Mu yang Kau cintai, jadikan aku Hamba Mu yamg sibuk melakukan amal shaleh. Bantu aku mewujudkan proposal hidupku, untuk bekal ku bertemu dengan Mu.

Matangglumpangdua, 5 januari 2013

Jumat, 26 April 2013


“Anda adalah calon pemimpin masa depan, ciptakan kemandirian dengan berorganisasi”, begitulah bunyi kata-kata penyemangat yang ku temukan di brosur LPM SA ketika MOSKA. Kata itu perlahan-lahan menyelinap ke alam bawah sadarku. Merekam semua kejadian, menyimpannya, untuk suatu dimensi waktu bersama masa depan. Persis seperti saat ini. Hari itu aku duduk di barisan tengah, menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan kakak-kakak LPM SA. Disana , mereka menanyakan banyak hal, mulai dari kenapa harus berorganisasi, tujuan berorganisasi apa, dan masih banyak lagi cerita lainnya bertemakan “ Untold Story 0f Organization”.
Aku juga mengikuti Pendidikan Dasar Organisasi (PDO) Lembaga Pers Mahasiswa Suara Almuslim (LPM SA). Disana Aku diajarkan tentang Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), Bagaimana mengatakan tidak pada korupsi dan berpikir kritis yang membawa perubahan negara dan bangsa. Aku berbinar-binar, bukan karena aku cerdas, tapi lebih karena melihat hal kelewat ajaib di dunia. Saat itu yang kutahu jurnalis itu adalah orang luar biasa pandai, dan cerdas tak ketulungan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa menjadi jurnalis dan hebat di ranah penulisan, bukan orang-orang yang awam seperti aku dan masih banyak bukan-bukan yang lain. Nah, muda-muda begini sudah keren? Wah, betapa inginnya hati ku. Kalau dianya bisa, kenapa saya yang jauh lebih muda tidak?
Selain pendidikan dasar organisasi, aku juga diajarkan tentang pendidikan dasar jurnalis. aku belajar bagaimana menulis sebuah berita yang baik dan bagaimana cara mewawancarai seorang narasumber. Aku juga diberikan kesempatan mewawancarai orang-orang sekitar masyarakat Peusangan dan merasakan langsung pahitnya kehidupan. Aku juga belajar berorasi sebagai orator dalam berdemonstrasi dan membuat peta sosial.
Kira-kira begitulah suasana saat aku pertama kali mengenal keluarga ini, LPM SA namanya. Rasanya semua serba sakral, merah putih macam bendera Indonesia. Lambat laun kebersamaan semakin kental, semua menjadi lebih indah berwarnakan pelangi. Namun begitu waktu berjalan, meski dengan kapasitas pas-pasan, akhirnya dengan berbagai proses pendidikan, Pantai Kuala menjadi saksi pengukuhan “3 Dewi”, sebagai angkatan baru LPM SA. Dan untuk menjadi anggota tetapa kami harus melewati proses magang selama 3 bulan. Aku bersyukur bisa menjadi bagian dari indahnya pelangi warna LPM SA. Yang penting itu bisa menjadikan ku lebih peka sosial, setidaknya aku bisa menelusuri pelangi masa depan ini bersama LPM SA.