Sebenarnya ini adalah sebuah catatan
di akun facebook saya. Tanpa sengaja saya membaca ini. Catatan ini saya tulis saat
saya berumur 17 tahun. Saat masih alay-alaynya. Hehe. Saya baru sadar ternyata
saya juga pernah alay. Tapi itu duluuu. SEKARANG? Sedang berjuang untuk berubah
menjadi The Greatest Man!
Sebagian catatan ini sudah saya edit
sesuai EYD, tapi sepertinya masih ada saja yang salah. Ya sudahlah, ini lah
Nurmulya.
Secara keseluruhan ini adalah kenangan
saya tentang Aceh.
Enjoy to read!
Malam
ini menyenangkan banget. Bingung mau mulai cerita darimana. Hmm.. Semuanya
berawal dari ide saya untuk bakar-bakar ikan.(kreatif kan? Hehe..) Terus bunda
langsung setuju. Akhirnya semua bahan-bahannya pun dipersiapkan. Mulai dari
ikan dan bumbu-bumbunya. (Ceileh.. Sudah seperti koki terhebat saja :) )
Setelah
persiapan semuanya selesai, kami langsung bagi-bagi tugas. Saya mendapat tugas
untuk menjaga ikan bakar nya agar tidak hangus. Eh.. Eh..eh.. adik saya cuma
cengar-cengir saja. Kemudian saya bertanya,"adik bisa bantu apa? ".
"Bantu MAKAN..." (walah-walah.. Nyerah dech..) "iya-iya makanya
banyak-banyak makan saja ya biar cepat besar. Akhirnya ikan bakarnya matang
juga. Hmmm.. Nyummy.. (melihatnya saja sudah bikin ngiler).
Sekarang
persiapan bumbunya. Nich tugas bunda sama aku. Sambil nyiapin bumbunya kita
ngobrol-ngobrol. Awal perbincangan di mulai dari ayah yang coment sama Mesir
yang lagi rusuh. Banyak orang-orang Indonesia yang kembali ke tanah air, trus
aku ingat waktu Aceh konflik dulu. Aku cerita sama Ayah kalau dulu aku takut
liat tentara sama polisi. * tau sendiri kan waktu konflik dulu?! Trus bunda
juga cerita panjang lebar waktu masa konflik itu. Kata bunda kita dulu sempat
nginap di rumah saudara gara-gara dengar isu kalau jam 3 pgi itu ga boleh ada
orang di rumah satu pun. Alhasil jam 7 malam kita bawa baju seadanya terus lari
ke rumah saudara. Bunda gendong aku sambil lari-lari. *makasih ya bundaa..
Hiks.. Hiks.. Nyampe di rumah saudara ternyata banyak banget yang mau nginap di
sana. Kebetulan waktu itu juga bulan Ramadhan, so kita sahur rame-rame di sana.
*kasian lho saudara lia ini. Kerepotan nyiapin makanannya.Tapi ga apa-apa,
hitung-hitung tambah pahala khan?
Terus
perbincangannya berlanjut saat kejadian gempa dan tsunami di Aceh.
*Na'uzubillah, semoga ga terulang lagi. Aku ingat dulu tetangga aku takut
tinggal di rumah, banyak yang milih buat mengungsi. Tpi berhubung waktu itu
adik ku masih umur 2 tahun, ayah ku kasian nanti adik ku nangis-nangis di gigit
nyamuk, ya sudah kita tetap bertahan di rumah saja.
Nah pas midnight alias jam 12 di
malam kedua setelah tsunami. ketika aku sedang nyenyak-nyenyak nya tidur,
suddenly aku terbangun. Semua anggota keluarga ku juga ikutan bangun. Kita
kayak mendengar suara air bah mendekat, kita kirain ini suara air tsunami. Trus
ayah menyuruh lari mencari bukit yang terdekat buat berlindung. Adik di gendong
sama Ayah. Dari kejauhan aku sempat liat ke jalan raya. Mulai dari ambulance,
mobil yg Wah, motor, and segala jenis kendaraan plus manusia balapan lari ke
arah selatan.
Tapi aku sekeluarga milih arah ke
timur desa kami, karena menurut ayah di situ ada bukit yang lumayan tinggi. Pas
lari-larian ketemu sama tetangga. Kita semua panik banget. Akhirnya nyampe juga
di kaki bukitnya. Terus kita naik dengan buru-buru *rasanya gampang banget
nyampe di atas, padahal ini kali pertama aku naik bukit lho.Woam.. Ternyata di
atas udah ada puluhan orang, entah nyasar dari mana ini orang? Campur aduk
segala jenis suku dan ras. Semua panik, dari mulut kami cuma keluar kalimat
tasbih, tahmid, tahlil, dan segala do'a-do'a. Eits.. Adik kecil ku nangis. Cup
cup.. Bunda kerepotan buat tenangin nya. Setelah sekian lama di atas bukit,
kita baru nyadar. Kok air bah nya ga nyampe-nyampe yaa? Akhirnya kita mutusin
turun. *ya ampun.. Susah banget turunnya
di bandingin naik tadi, kaki aku sampe lecet-lecet. Ternyata orang-orang satu
kabupaten kena tipu, ini cuma kerjaan orang gak bertanggung jawab alias maling
!! *hebat-hebat, satu kabupaten kena tipu! Hahaha, malam ini kita bernostalgia
tentang masa kecil ku.*perbincangan nya berhenti disini.
FINALLY, bumbunya beres. Saatnya
makan-makan. Wuah, sedap banget Ayam bakarnya..*kalian jangan ngiler yaa ! :D
Semua makan dengan lahap. Cuma sayang nya kakak ga bisa gabung.* maaf ya sista
! Kalau ada kakak mungkin lebih seru.
Terima kasih Allah telah engkau berikan aku keluarga sebahagia ini.
Ga kan kulupain jasa Ayah Bunda ku.
Aku bahagia punya Ayah hebat.
Aku bersyukur Kau kirim malaikat selembut Ibu ku.
Aku punya kakak tersayang.
Aku punya Adik yang lucu.
Bagiku, aku punya istana terindah.
Love my family.
You're everything for me !
Created by Nurmulya
Sapittri
kurang kerjaan bgtz tu orang, nybrin isu palsu.
BalasHapusdi PDG jga pernah di isuin tsunami. smua org lari k bukit. Krna, skin paniknya, ttngga kamar kosan saya, lupa bangunin. jadi, saya tdur nyenyak.yg pada ngungsi, kakinya pada lecet2..
nice post :)
BalasHapusditunggu kunjungan baliknya yaah ,